SELAMAT DATANG DI KIOS INFORMASI

Minggu, 25 Januari 2015

BACKBONE (internet kecepatan tinggi)

Backbone adalah Link internet berkecepatan tinggi yang menghubungkan link-link berkapasitas lebih kecil. Umumnya backbone Internet menghubungkan semua tempat/daerah di satu negara, antar negara, atau antar benua. Backbone terdiri dari dua bagian, yaitu distributed backbone dan collapsed backbone.

Dengan menggunakan jaringan backbone, masalah kecepatan interkoneksi antar jaringan lokal dapat teratasi. Sebenar bisa saja bila kita hanya menggunakan kabel jaringan UTP untuk menggabungkan atar jaringan lokal tersebut, tetapi akan terasa sekali lambatnya. Karena kabel UTP itu hanya bisa di lewati dengan kecepatan transfer data hingga 100 Mbps, jaringan backbone bisa memuat hingga 10 Gbps. Alat yang di butuhkan untuk membangun jaringan backbone misal: bridge atau switch yang memiliki kecepatan antara 1-10 Gbps.selain itu kita bisa menggunakan converter yang mengubah kecepatan 100 Mbps ke 1 Gbps.


Backbone Network
adalah mekanisme sambungan primer suatu jaringan terdistribusi yang berstruktur hierarkis. Semua sistem yang memiliki sambungan ke sebuah sistem lanjutan pada jaringan backbone, akan juga memiliki sambungan ke jaringan lainnya.

Backbone Router
Sistem berkapasitas tinggi yang mengarahkandan meneruskan atus informasi melintasi backbone jaringan pada saluran leased line.

Alasan penggunaan jaringan backbone:
  • Semakin meningkatnya kebutuhan interkoneksi antar jaringan lokal yang ada 
  • Meningkatnya kecepatan transfer data khususnya untuk data grafis, video, dan audio, karena kecepatan transfer data FDDI dapat mencapai 100 Mbps
  • Konsep instalasi dan manajemen jaringan backbone lebih sederhana, tetapi jarak jangkauan dapat lebih luas dan jauh 
  • Jaringan backbone dapat meningkatkan kemampuan dan mengatasi bottleneck transfer


 Keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem interkoneksi dengan jaringan backbone ini adalah :
  • Jaringan backbone mempunyai kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps sehingga dapat mengurangi terjadinya peristiwa bottleneck.
  • Jaringan backbone biasanya akan menggunakan teknik dual ring sehingga memiliki fault tolerance yang sangat tinggi.
  • Jaringan backbone dapat mendukung lalu lintas data, suara dan gambar.
  • Lingkup jaringan dapat mencapai 100 km.
Tetapi sistem interkoneksi dengan menggunakan jaringan backbone ini juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain : 
  • Proses instalasi membutuhkan tenaga ahli khusus.
  • Biaya instalasi dan perawatan masih relatif mahal
Pada prinsipnya Infrastruktur Telekomunikasi dapat dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu :

  1. Back bone Internasional, yaitu jaringan yang menghubungkan trafik domestik ke jaringan internasional, sarana utama yang digunakan adalah kabel optik bawah laut dan satelit internasional dan regional.
  2. Backbone Domestik, adalah sarana infrastruktur yang menghubungkan kota-kota di seluruh Indonsia. Untuk hubungan kota-kota metropolitan di bagian barat Indonesia pada umumnya telah terhubung dengan kabel optik, sedangkan satelit dan radio teresterial telah terhubung ke seluruh wilayah Indonesia, rincian detail masing-masing bakbone akan diuraikan pada slide selanjutnya. 
  3. Jaringan Akses, adalah jaringan yang terhubung langsung ke pelanggan. Jaringan inilah yang memerlukan investasi yang sangat besar dengan berbagai macam variasi teknologi. Secara garis besarnya dibagi mencadi dua, yautu yang menggunakan media kabel dan wireless. Umumnya jumlah pelanggan dari masing-masing operator menggambarkan jumlah akses yang tersedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar